DOMESTIC MARKET REVIEW

IHSG [Resistance : 6680] [Pivot : 6650] [Support : 6615]

IHSG diperkirakan uji support 6615 pada perdagangan Kamis (13/1), meski memperoleh arahan positif dari mayoritas indeks global pada perdagangan Rabu (12/1). Aksi jual selektif pada sejumlah saham yang menguat signifikan selama pandemi COVID-19 (2020-2021) diperkirakan kembali membayangi IHSG di Kamis (12/1). Salah satu faktor pemicu aksi jual tersebut adalah kenaikan Indonesia 10-year Bond Yield seiring kenaikan harian kasus baru COVID-19 di Indonesia dan antisipasi akselerasi pengetatan kebijakan moneter the Fed di 2022. Sejalan dengan kenaikan yield tersebut, nilai tukar Rupiah berfluktuasi dalam rentang Rp14,265-Rp14,390 per USD di awal tahun 2022 (1-12 Januari 2022). Pelaku pasar mengharapkan kondisi surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) di bulan Desember 2021 (17/1) untuk meredam fluktuasi nilai tukar Rupiah. Meski demikian, Pasar Modal Indonesia masih mencatatkan capital inflow sebesar Rp4 triliun pada periode yang sama. Perhatikan saham-saham dengan potensi penguatan, diantaranya ASSA, CPIN, TPIA, UNTR dan CARE. Perhatikan peluang buy on support pada JSMR, AKRA dan BSDE.

POINTS OF INTEREST

• Rebound indeks-indeks Wall Street berlanjut pada perdagangan Rabu (12/1).

• Nasdaq mencatatkan penguatan selama 3 (tiga) hari berturut-turut. • Inflasi di AS naik ke 7% yoy di Desember, level tertinggi sejak 1982.

• Kepala the Fed, Jerome Powell meyakini bahwa inflasi akan mereda di 2022.

• WHO melaporkan kenaikan kasus baru COVID-19 sebesar 55% di seluruh dunia pada pekan lalu (3-9 Januari 2022).

• IHSG diperkirakan uji support 6615 pada perdagangan Kamis (13/1).

• Pasar Modal Indonesia mampu mencatatkan capital inflow sebesar Rp4 triliun di awal 2022 (1-12 Januari 2022).

• Top picks (12/1) : ASSA, CPIN, TPIA, UNTR, CARE, JSMR, AKRA dan BSDE. 

MARKET NEWS

EXCL PT XL Axiata Tbk

PT XL Axiata Tbk (EXCL) melakukan kerja sama dengan MoEngage untuk menawarkan pengalaman digital yang dipersonalisasi bagi lebih dari 57 juta pelanggannya. Dengan implementasi teknologi dari MoEngage, EXCL dapat mengidentifikasi aktivitas dari pengguna akhir dan memperbaikinya serta meningkatkan pengalaman pengguna.

TOWR PT Sarana Menara Nusantara Tbk

PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), melalui dua anak usahanya yakni PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) dan PT Komet Infra Nusantara (KIN) telah menandatangani Perjanjian Pemberian Deposit terkait Rencana Pembelian Aset tertanggal 7 Januari 2022. Pemberian Deposit merupakan sebagian rencana untuk mengkonsolidasikan menara telekomunikasi kepada Protelindo.

WSKT PT Waskita Karya (Persero) Tbk

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) telah mencapai 78% pengerjaan Pembangunan Bendungan Temef untuk paket satu di Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT. Proyek pengerjaan bendungan tersebut ditargetkan selesai pada tahun 2022. Bendungan Temef merupakan bendungan yang dibangun oleh pemerintah pusat untuk mengatasi masalah kekeringan di wilayah tersebut.

LUCK PT Sentral Mitra Informatika Tbk

PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) telah menggunakan dana hasil penawaran umum saham perdana per 31 Desember 2021. LUCK menggunakan sebesar Rp19.1 miliar untuk modal kerja dan investasi sebesar Rp19.87 miliar serta sewa sebesar Rp649.6 juta. Dengan dana hasil IPO yang diperoleh LUCK sebesar Rp39.46 miliar.

JSMR PT Jasa Marga (Persero) Tbk

PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) sedang mengembangkan fasilitas inap di rest area melaui anak usahanya PT Jasamarga Related Business (JMRB) yang menjalin kerja sama dengan Omega Hotel Management (OHM), sebagian bagian dari Alfaland Group. PT JMRB telah mengelola 27 rest area atau 85% rest area.

PHINTRACO SEKURITAS